Langsung ke konten utama

Bandara Tanjung Harapan Jogging Track Favorit

 

Sejak  tahun 2000,aku mulai rutin pergi ke bendara  Tanjung Harapan,    saban sore  berkendara motor roda dua menuju bandara kecil yang berada di dekat Taman makam Pahlawan  Tanjung Selor itu.

Namun, tujuanku ke bandara itu  bukan untuk berangkat   atau  mengambil paket kiriman yang datang, melainkan untuk olahraga jogging di  runaway  atau landasan pacu bandara.

Yup, mungkin ketika itu akulah yang paling rajin jogging di bandara itu.Sampai-sampai beberapa teman memberi gelar ” penunggu bandara”.

Kadang jam 2 siang, kala runaway bandara masih sepi,  dengan berbekal jaket parasut dan topi, aku sudah duluan  berlari menikmati panas dan  teriknya cuaca siang hari.

Menurutku dan orang-orang ketika itu, runaway ini adalah  tempat yang paling nyaman dan ideal   di Tanjung Selor untuk melaukan aktivitas jogging. Selain treks nya yang lurus dan lebar, landasan ini tempat yang paling aman  untuk jogging, udaranya yang bersih, jauh dari polusi asap knalpot.  Berlari di sini kita tidak perlu was-was tertabrak kendaraan bermotor.

Permukaan Jalannya  juga bagus , tidak ada  yang rusak dan berlubang, Tidak ada kerikil dan pecahan benda tajam. Tak heran bila di sana terlihat banyak  orang-orang yang berlari telanjang kaki (bare foot running).

Bandara Tanjung Harapan. Foto : Wikimedia.org

Di waktu Sore, runaway  Bandara ini ramai dipenuhi warga, tidak hanya ber-jogging,   ragam  aktivitas olahraga lainnya pun dilakukan seperti bermain bola, bersepatu  roda, bersepeda, bermain layang-layang, aero medeling, Oto RC, , bahkan ada yang hanya duduk-duduk sekadar cuci mata.

Pertanyaanya, bagaimana jika ada pesawat yang akan landing di runaway  ini? Nah, rata-rata para runner dan gamer sudah paham jika sore hair tak ada lagi aktivitas penerbangan di bandara ini, paling jika pun ada hanya sesekali saja untuk pesawat yang delay atau unschedule. Jika pun ada pesawat yang akan landing,  pasti ada peringatan sebelumnya baik bunyi  sirene ataupun  petugas  bandara yang berkendara motor yang mengingatkan warga  untuk  menepi atau menjauh dai landasan, tetapi setelah itu warga dibolehkan lanjut kembali  joggingnya.



Namun,  kadang-kadang ada juga yang pilotnya iseng pengen ngeprank para runner,   tau-tau   pesawatnya sudah terlihat di udara lagi ancang  di udara menuju ujung landasan tanpa sirene peringatan. Auto opaniklah.

Ya, namanya bandara di mana pun juga  pasti ada  larangan  bagi  masyarakat umum yang tidak berkepentingan memasuki kawasan bandara. Mungkin , karena petugas bandara sudah cape dan bosan dengan kebandelan warga, maka dibiarkan saja.  

Sejak pertama kali difungsikan pada era 80-an,i warga  kota Tanjung Selor sudah terbiasa dengan fungsi lain dari   landasan bandara Tanjung harapan sebagai Jogging Track, belajar berkendara motor, bersepeda, tempat pacaran dan lain sebagainya. Maklum, kala itu  di Tanjung Selor belum ada jogging trek dan  taman berkumpul/alun-alun. Jadilah landasan bandara sebagai fasilitas umum multi guna.

Mulai dari anak-anak, remaja hingga orang tua. Mulai dari warga biasa hingga pejabat daerah pernah memanfaatkan landasan bandara sebagai arena jogging dan bermain.

 Bila malam, apalagi di malam minggu , kita akan melihat pemandangan yang unik di sepanjang landasan, dimana banyak pasangan muda mudi yang memadu kasih di tempat ini.

Maklum selain sunyi dan gelap tempat ini juga bersih dan jauh dari pemukiman dan akses keramaian. Jadi sangat ideal untuk pacaran. Rebahan dan tidur-tiduran ditempat ini pun cukup nyaman asal ada obat nyamuk yang mengasapi (Yang punya pengalaman pasti senyum-senyum klo  baca tulisan ini).

Namun, sejak tahun 2011 Pihak bandara mulai tegas  melarang masyarakat memasuki  kawasan  bandara. Akses jalan masuk runaway ditutup. Sekeliling  area bandara mulai dipagari  dengan besi baja yang tinggi dan tajam. Bagi siapa saja yang memasuki kawasan bandara tanpa izin akan diproses hukum sesuai ketentuan yang berlaku.

Saat ini, Bandara Tanjung Harapan sudah berubah lebih modern. Terminal dan ruang tunggu nya telah ditata rapi demi kenyamanan  penumpang. Runaway bandara telah diperpanjang   dan diperlebar. jenis Pesawat yang mendarat pun sudah agar besar,tidak hanya  pesawat perintis berukuran kecil jenis cessna dan twin otter, dan ATR 42, sekarang sudah bisa diterbangi   pesawat jenis ATR 72.

Namun bagi runner mania, tidak perlu kuatir karena bersamaan dengan itu, pemerintah Kabupaten Bulungan telah membangun taman  Tepian Sungai Kayan yang telah menyediakan fasilitas  jogging track yang cukup layak dan representatif.

Jadi, runaway bandara Tanjung Harapan  sebagai area jogging track favorit warga Tanjung Selor,  tinggalah kenangan yang tak terlupakan.(*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Antrean Itu Cermin Buruknya Disiplin Petugas

Sudah empat jam aku duduk di kursiku menunggu nama anakku dipanggil. Ternyata, datang dan mendaftar  lebih awal tidak menjamin dipanggil duluan. Urutan antrean peserta vaksinasi tergantung selera petugas. Yang baru tiba  bisa    langsung dilayani,   dan yang  mendaftar  belakangan bisa dipanggil lebih awal. Peristiwa  tidak elok ini  bukan yang pertama bagiku, pasalnya pada kegiatan vaksinasi dosis kesatu di awal bulan Juli lalu, aku juga mengalaminya. Esoknya, giliran membawa anakku pun merasakan  perlakuan yang  serupa.  Lanjut divaksinasi dosis kedua di awal Agustus lalu, aku dan kemudian bersama anakku pun mengalami hal yang sama.  Tidak ada yang bisa kulakukan, kecuali hanya menarik nafas dan berusaha memakluminya. Hari ini, kala membawa anak keduaku  untuk vaksininasi dosis pertamanya, pun lagak petugasnya masih seiras, malah kali ini lebih culas. Peserta vaksinasi yang sebelumnya dibatasi hanya seratus orang, hari ini  tumplek blek sampai enam ratus peserta. Alih-alih  protokol

Jangan Sampai Lebih Takut Lihat Polisi Dibanding Penjahat

  Banyaknya penyimpangan yang dilakukan oleh oknum polisi dalam beberapa waktu terakhir ini seolah menegaskan buruknya citra lembaga penegak hukum tersebut. Peristiwa salah tangkap, pelanggaran SOP, brutalisme, kejahatan seksual ,pemeriksaan ponsel warga secara non-prosedural dan non-etis, penersangkaan korban, dan lainnyan sebagainya membuat masyarakat menjadi merinding dan takut berurusan dengan polisi. Sampai-sampai seorang kawan mengatakan jika ia  merasa lebih takut berhadapan dengan polisi daripada penjahat, karena polisi dapat melakukan kejahatan  dengan berlindung dibalik institusi,  hukum dan fasilitas negara.. ” Jangan sekali-sekali deh, buat kejahatan jika tidak mau berurusan dengan penjahat” sindirnya. Deretan Peristiwa seperti penembakan  oleh oknum Ipda OS anggota Polisi Lalu Lintas PJR Polda Metro Jaya dan  kasus aborsi oknum R yang menyebabkan seorang mahasiswa meninggal di  Purwekerto baru baru ini menambah cacatan buruk yang dilakukan  oknum angg