Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2021

Ketangguhan Dayak Kenyah Dan Kayan Dalam Ekspedisi Puncak Cartenz Papua

Home Kisah Ketangguhan Dayak Kenyah Dan Kayan Dalam Ekspedisi Puncak Cartenz Papua Ketangguhan Dayak Kenyah Dan Kayan Dalam Ekspedisi Puncak Cartenz Papua Simon@80   October 23, 2021     Kisah HAI! SAHABAT TUYANG. Kamu pasti pernah mendengar kisah ketangguhan Dayak Kenyah dan Dayak Kayan yang terlibat pada ekspedisi spetakuler menaklukan puncakjaya (Puncak Carstenz Pyramid) di Papua (Nieuw-Guinea) pada awal abad ke 20. Puncak Cartenz adalah gunung tertinggi di Indonesia maupun  di kawasan Oceania. Saking tingginya (sekitar 4889), sampai-sampai puncaknya ditutupi salju abadi. Kisah keterlibatan suku Dayak Apau Kayan dalam ekspedisi ini berawal dari kegagalan seorang ilmuwan Belanda Dr Hendrik Albert Lorentz dalam ekpsedisi pertamanya menaklukan Puncak Cartenz pada tahun 1907. Ekspedisi selama 6 bulan tersebut gagal akibat keganasan alam Nieuw-Guinea dan kurang didukung oleh tim yang tangguh. Berbekal masukan dari rekan-rekan ilmuwan dan berbagai kalangan, yang menyarankan Ia untuk merek

Dayak Kenyah Dalam Peran Film Klasik Awal Abad 20 “Headhunters Of Borneo”

Dayak Kenyah Dalam Peran Film Klasik Awal Abad 20 “Headhunters Of Borneo AWAL ABAD 20, tepatnya tahun  1936, meski hidup jauh di pedalaman dan di tengah belantara hutan Kalimantan, ternyata suku Dayak Kenyah telah mengenal seni peran cinematografy . Ini dapat dilihat dari sebuah film klasik hitam putih karya Victor von Plessen yang berjudul ” The Headhunters of Borneo (Pemburu Kepala di Kalimantan)”. Film yang menggambarkan kehidupan masyarakat asli Borneo pada awal abad dua puluh . Lokasi pembuatan film ini dilakukan di kampung Peleban (sekarang Long Peleban, wilayah Kabupaten Bulungan). Semua tokoh dilakonkan oleh warga Dayak Kenyah setempat ini, dan berperan untuk dirinya masing-masing. Misalnya, tokoh kepala suku, diperankan oleh sang kepala suku sendiri. Meski berjudul Pemburu Kepala, film hitam-putih berdurasi 65 menit ini sangat minim menceritakan kisah pemburu kepala (headhunters), malah mirip kisah roman Romeo dan Juliet karya William Shakespeare. Film berjudul asli” Kopfjaege

Beban Utang Negara Besar, Tak Satu Pun Pejabat Merasa Terbebani

DIREKTUR  TV swasta di Bondowoso, Jawa Timur,    Arief Zainurrohman, ditangkap polisi karena memproduksi konten hoax dan provokasi. Konten video pada akun YouTube ‘Aktual TV’ yang disebarkannya  di media sosial dinilai telah menimbulkan kegaduhan hingga mengganggu sinergitas TNI-Polri. Setidaknya  ada 765 postingan hoax yang diproduksi oleh Arief Zainurrohman selama 8 bulan terakhir. Arief pun  meraup keuntungan yang cukup fantastis dari  sense YouTube,  kurang-lebih Rp 1,8 sampai Rp 2 miliar. Apa yang dilakukan oleh Arief Zainurrohman adalah keniscayaan masyarakat kita hari ini, ketika era  post truth  memberikan peluang yang sangat menggiurkan bagi sebagian besar masyarakat atas  transaksi berita hoaks atau  fakenews . Post truth telah   mengenerasi   terbentuknya pasar kebohongan yang lebih besar, dimana konsumen, produsen dan distributornya saling tergantung satu sama lain untuk memperoleh keuntungan      politik  dan  ekonomi. Penetrasinya  semakin masif karena dikemas dalam konte

Hoaks Kanal Aktual TV dan Keniscayaan Pasar Hoaks di Era Post Truth

DIREKTUR  TV swasta di Bondowoso, Jawa Timur,    Arief Zainurrohman, ditangkap polisi karena memproduksi konten hoax dan provokasi. Konten video pada akun YouTube ‘Aktual TV’ yang disebarkannya  di media sosial dinilai telah menimbulkan kegaduhan hingga mengganggu sinergitas TNI-Polri. Setidaknya  ada 765 postingan hoax yang diproduksi oleh Arief Zainurrohman selama 8 bulan terakhir. Arief pun  meraup keuntungan yang cukup fantastis dari  sense YouTube,  kurang-lebih Rp 1,8 sampai Rp 2 miliar. Apa yang dilakukan oleh Arief Zainurrohman adalah keniscayaan masyarakat kita hari ini, ketika era  post truth  memberikan peluang yang sangat menggiurkan bagi sebagian besar masyarakat atas  transaksi berita hoaks atau  fakenews . Post truth telah   mengenerasi   terbentuknya pasar kebohongan yang lebih besar, dimana konsumen, produsen dan distributornya saling tergantung satu sama lain untuk memperoleh keuntungan      politik  dan  ekonomi. Penetrasinya  semakin masif karena dikemas dalam konte

Tetua Adat dan Wisata Budaya Daerah

SELAMA INI, kita  mungkin tidak pernah mendengar  pengurus adat, tetua adat atau masyarakat adat  dilibatkan pemerintah daerah dalam menyusun masterplan pengembangan wisata budaya di suatu daerah. Pemerintah terlihat berjalan sendiri, seolah tidak memiliki kepekaan dan  keseriusan dalam menggali potensi wisata budaya daerah, termasuk menghargai keberadaan para tetua adat. Bahasa awamnya” hanya memanfaatkan saja” budaya yang terlihat. Pengembangan wisata budaya itu tidak tidak boleh parsial atau hanya dinilai dari pentas seni dan atraksi yang selama ini terlihat. Penggalian nilai-nilai dan praktik tradisi adat harus didukung lembaga adat dan masyarakat adat sebagai pemilik tradisi budaya.  Ini dilakukan agar  pengembangan potensi wisata tidak bersifat eksploitative tapi lebih kepada upaya melestarikan dan menjaga martabat  budaya, serta tidak disalahgunakan danatau bertentangan dengan nilai-nilai luhur nenek moyang. Pengurus adat inilah yang paling mengerti tradisi dan martabat adat dan

Tari Dayak Kenyah Populer

Home Sketsa 4 Tarian Dayak Kenyah Populer 4 Tarian Dayak Kenyah Populer TUYANGISSUE   October 10, 2021     Sketsa Tarian-tarian Suku Dayak biasanyan didasari  fenomena alam dan realitas kehidupan. Masyarakat Dayak sangat  akrab  dengan hutan dan sungai. Oleh karena itu   hutan dan sungai sangat dijaga demi keberlangsungan dan keseimbangan  ekosistem di dalamnya. Maka itu, setiap tarian yang dipertunjukan memberikan  makna dan  pesan moral kehidupan serta menjunjung kebudayaan adat yang kuat. Demikian halnya tarian Dayak Kenyah, banyak diilhami oleh peristiwa alam. Selain itu,  tarian yang ditampilkan untuk  merayakan peristiwa penting. Berikut ini 4 tarian Dayak kenyah yang populer dipertunjukan dalam pentas pentas seni tari. Tari Kancet Lasan Tari Kancet Lasan adalah tarian tunggal wanita yang bercerita keseharian Burung Enggang.  Tarian  ini lebih ditekankan pada gerak-gerak burung Enggang ketika terbang melayang dan hinggap bertengger di dahan pohon.Tarian ini juga sering dibawakan

Akses Jalan Mahulu Memprihatinkan

MAHAKAM ULU atau Mahulu merupakan kabupaten yang terbentuk tahun 2012, hasil pemekaran dari Kabupaten Kutai Barat. Kabupaten yang terletak di bagian utara  provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) itu berbatasan langsung dengan wilayah negara tetangga, Serawak (Malaysia). Namun, sembilan tahun menjadi daerah otonom, Kabupaten Mahulu masih menghadapi persoalan serius, yakni  minimnya akses transportasi. Padahal akses transportasi  adalah kunci keterbukaan dan akselerasi pembangunan bagi suatu daerah, tak terkecuali Mahulu sendiri. Selama ini, pemerintah Provinsi Kaltim dan pemerintah pusat seolah tutup mata atas kondisi ini. Negara belum mampu merealisasikan akses transportasi yang layak, murah dan mudah, seperti  dambaan dan harapan  masyarakat Mahulu. Jangankan ingin melihat keterbatasan itu secara langsung dan kemudian merasakannya dan memprogramkan pembangunannya. Memikirkannya saja, pejabat-pejabat di pemerintahan provinsi dan pusat mungkin jarang bahkan tidak pernah sama sekali, karena

Desa Wisata Metun Sajau Kaltara

DESA METUN SAJAU merupakan salah satu desa wisata suku Dayak Kenyah yang berada di Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.Desa Metun Sajau ditetapkan sebagai desa wisata oleh Kementrian Pariwisata RI pada tahun 2016. Mayoritas penduduk desa ini dihuni etnis Dayak Kenyah Bakung. Jarak menuju desa wisata ini sangatlah dekat, hanya 29 Kilometer dari Tanjung Selor, Ibu Kota Kabupaten Bulungan dan Provinsi Kaltara, atau sekitar 45 waktu tempuh perjalanan. Namun waktu tempuh bisa lebih cepat jika kondisi jalan yang sudah beraspal mulus. Desa Metun Sajau kental dengan budaya dan adat istiadat. Atraksi budaya dan pertunjukan seni seperti permainan olahraga tradisional dan tarian menjadi ciri khas yang dapat anda saksikan. Berikut beberapa pertunjukan dan permainan yang sering ditampilkan oleh penggiata budaya dan wisata Desa Metun Sajau: 1. ALENG Aleng merupakan permainan yang terbuat dari kayu. Aleng ini terdiri dari dua potong kayu, yang satu lebih panjang dan uj