Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label CERITA

Sok Tau

Orang Orang Sok Tau Gini, Bro. Kalian pasti pernah punya teman yang sotoy  alias sok tau. Jumlahnya  tidak banyak.Paling satu atau dua orang.Tapi cukup bikin jengkel  orang se-kampung. Hobbynya tuh nambah-nambah  atau ngarang ngarang cerita, kadang  ngaku- ngaku ceria orang adalah ceritanya dia. Bukan pembaca berita, bukan penceramah, bukan penulis, bukan wartawan,  bukan pula guru, tapi seolah dia tau segalanya Banyak kita yang sering ketipu, tidak hanya sekali tapi berkali-kali. Meski tau ceritanya sering ditambah-tambah, tetap aja kita sulit tak percaya. ya.  Dia nggak perduli apakah orang percaya apa yang diceritakannya. Baginya, yang penting orang tau apa yang dia tau. Ceritanya lantang melintang,  Seolah peta dunia ada di depannya, semua film ditontonnya, seluruh berita dibacanya, semua pejabatpub dikenalnya Bagi orang2 yang tinggal lama di Tanjung Selor, tahun 90-an hingga awal 2000-an pasti kenal dengan almarhumah Rusmini (mhn dikoreksi jika masih hidup), orang dengan gangguan

Bulan Purnama Blue Moon Tanda Serangan Setan dan Manusia Jadi-Jadian

Mitos Fenomena purnama yang biasa disebut  blue moon  atau  Bulan biru  masih dipercaya oleh sebagian orang hingga saat itu, di dunia barat, kemunculan  blue moon  erat hubungannya dengan  hal-hal berbau mistis. Peristiwa alam itu dianggap istimewa oleh kebanyakan orang karena kemunculannya termasuk langka. Meskipun blue moon adalah peristiwa purnama biasa, tetapi sebagian orang-orang Eropa zaman dulu menganggap kemunculannya berkaitan dengan sosok manusia serigala jadi-jadian alias  werewolf. ilmuwan di berbagai belahan dunia pun banyak yang mencoba mengungkap mitos yang berkaitan dengan Bulan purnama itu untuk mematahkan   tahayul Seputar  Bulan purnama, seperti: 1. Serangan setan yang memicu kejang-kejang Orang-orang Eropa zaman dulu kerap menghubungkan kejang-kejang yang terjadi secara tiba-tiba saat Bulan purnama sebagai bentuk serangan setan. Namun penelitian di jurnal  Epilepsy & Behavior  di tahun 2004 menyatakan, kejang-kejang adalah tanda dari penyakit epilepsi. Lebih

Hantu Bulu Perindu 2

ceritanya masih Draf ya, belum diedit. Kulangkahkan kakiku menuju  ke arah hulu  kampung, melewati beberapa rumah yang nampak sepi." Sepertinya semua  warga kampung  telah tertidur". Aku terus berjalan di kegelapan  malam, kadang kakiku tanpa sengaja menendang beberapa kayu nisan.  Di bulu perindu, memang banyak ditemui  kuburan masyarakat yang berusia ratusan tahun.Lokasi makam itu banyak terdapat di kebun masyarakat dan  pekarangan  rumah warga. Itulah kenapa teman2ku tidak berani ikut. Bukan rahasia umum lagi bagi anak2 Tanjung Selor klo mendengar nama Bulu Perindu, pasti dibayangan  mereka adalah kampung yang  angker dan seram.  Setelah berjalan  menjauh dari perkampungan, aku mulai menapak masuk ke dalam  gelapnya hutan buah. Sengaja aku menyebutnya hutan buah, karena kondisi kebun buah ini, selain ditumbuhi semak belukar, juga  dipadati beragam pohon buah dan pohon  liar  yang batangnya cukup  besar, serta   jarak antar pohonnya yang cukup rapat, layaknya sebuah hutan.

Hantu Bulu Perindu 1

ANAK KODIM PUNYA CERITA  Januari 1988, kala   musim    buah  di Tanjung Selor telah melewati masa puncaknya. Ketika  itu usiaku   13 tahun, masih  duduk di kelas 1 SMP.  Sebagai    remaja  le-laki   yang tinggal di barak asrama tentara atau biasa disebut anak kolong. Aku tumbuh  sebagai anak yang pendiam dan pemalu , walau sedikit nakal. Berbeda jauh   dengan anak kolong kebanyakan yang  liar, muka tembok, malu-maluin  dan nakalnya kelewatan.  Tapi karena tinggal di dalam lingkungan barak, hari-hari hidup dan berteman dengan mereka, sedikit banyaknya sikap negatif itu berpengaruh juga kepadaku.  Keluyuran,  berkumpul dan bergerombol selalu menyertai aktivitas hari-hari anak kolong.   Pulang sekolah, enggak langsung nyampe   rumah, kerjaannya  pasti muter-muter dulu, terutama ngelatap  di kebun buah orang. Milik siapa saja, Buah apa saja ,yang penting buahnya  bisa dimakan dan pohonnya bisa di makan.....eh salah,  dipanjat maksudnya.   Apalagi jika musim buah tiba. Intensitas kunjungan

2 MILYAR SAJA

"Kami sangat berterima kasih atas bantuan bapak" kata pak RT kepada ku.  "Bantuan 2 milyar ini, akan sangat  bermanfaat vbuat warga.Apalagi dalam kondisi susah begini,, pak" lanjut pak RT sambil  memevycgang selembar cek  yang kuberikan tadi. "Sekali lagi...terima kasih atas  bantuan pak Tomy"  Y Aku hanya mendengar, membiarkan  setiap katkeluar dari mulutnya. Sesekali  aku  tersenyum dan meπŸ’›πŸ’™πŸ’š,,,,,,,, zx gngangguk-angguk, seolah mengiyakan omongannya. "Sama Sama Pak" jawabku. Kubuat suaraku  seberat mungkin agar terdengar berwibawa. "Saya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pak RT yang telah men erima dan bersedia menyalurkan bantuan ini kepada warga disini" "Terus terang, saya merasa lega...bisa mewujudkan  wasiat  orang tua  saya ini" sambungku lagi. Setelah semua pembicaraan  yang penuh basa basi, dan puja puji itu selesai.  Aku segera  pamit pulang. Ada perasaan puas  dalam diriku. Ya, aku  sangat  puas nge- a

LEMAH MANUSIA KUATNYA VIRUS

Usaha itu tidak mengkhianati hasil. Itulah kalimat  yang tepat  untuk menggambarkan kerja keras kaumku selama ini, yang terus berusaha agar dapat bermutasi menjadi virus Corona yang kuat, ganas dan mematikan.  Sebelumnya,  kaumku hampir  musnah dan punah. Tubuh manusia terlalu kuat dan sehat bagi kaumku, Setiap kali mereka  masuk ke tubuh manusia untuk berkembang biak, seketika itu juga mereka  mati menjadi bangkai. "Bagaimana progress gerakan pasukan kita, mayor ?" tanyaku kepada  komandan divisi kembang biak dan  pemutasian yang ada di hadapanku. "Siap, Yang Mulia!" jawabnya tegas. "Progressnya sangat positif dan mengembirakan. Kekuatan kaum kita semakin meningkat 1000 persen dalam 10 tahun ini. Mereka semakin ganas dan beringas, Yang Mulia.". Aku  bangga mendengar penjelasannya. Bagiku ini sangat luar biasa. Peluang hidup kaumku  di bumi ini akan semakin besar, semakin kuat dan semakin ganas.  "Apa yang menyebabkan semua itu, mayor"