Mitos Fenomena purnama yang biasa disebut blue moon atau Bulan biru masih dipercaya oleh sebagian orang hingga saat itu, di dunia barat, kemunculan blue moon erat hubungannya dengan hal-hal berbau mistis. Peristiwa alam itu dianggap istimewa oleh kebanyakan orang karena kemunculannya termasuk langka.
Meskipun blue moon adalah peristiwa purnama biasa, tetapi sebagian orang-orang Eropa zaman dulu menganggap kemunculannya berkaitan dengan sosok manusia serigala jadi-jadian alias werewolf.
ilmuwan di berbagai belahan dunia pun banyak yang mencoba mengungkap mitos yang berkaitan dengan Bulan purnama itu untuk mematahkan tahayul Seputar Bulan purnama, seperti:
1. Serangan setan yang memicu kejang-kejang
Orang-orang Eropa zaman dulu kerap menghubungkan kejang-kejang yang terjadi secara tiba-tiba saat Bulan purnama sebagai bentuk serangan setan.
Namun penelitian di jurnal Epilepsy & Behavior di tahun 2004 menyatakan, kejang-kejang adalah tanda dari penyakit epilepsi. Lebih lanjut, penelitian itu juga tidak menemukan hubungan antara epilepsi dengan Bulan purnama, meskipun tidak sedikit pasien yang menyatakan serangan epilepsi terjadi saat Bulan penuh muncul.
2. Bikin manusia jadi gila
Salah satu mitos seputar Bulan purnama atau blue moon yang paling banyak dipercaya orang adalah peningkatan jumlah orang gila dan kunjungan rumah sakit di malam tersebut.
Namun lagi-lagi, hal itu terbantahkan karena berdasarkan hasil dua penelitian di jurnal Psychiatric Services (2005) dan American Journal of Emergency Medicine (1996), tidak ada perbedaan antara jumlah kunjungan pasien di rumah sakit dan psikiater pada malam biasa dan saat bulan purnama.
3. Anjing menjadi galak
Berdasarkan data England Journal of Medicine pada tahun 2001, diketahui jumlah gigitan hewan pada dokter akan meningkat pesat saat Bulan purnama, bahkan disebut kenaikannya hingga dua kali lipat.
Namun hal itu dibantah oleh penelitian dari Australia. Dari penelitian itu, disimpulkan bahwa jika angka gigitan hewan, terutama anjing relatif sama di setiap malam, meskipun saat Bulan purnama sekalipun
4. Membuat hewan jatuh sakit
Berdasarkan penelitian University of Colorado, jumlah pasien rumah sakit hewan dilaporkan meningkat sekitar malam Bulan purnama. Peningkatannya terjadi sebanyak 23% untuk kucing dan 28% untuk anjing.
Namun ilmuwan University of Colorado mengatakan ini bukan indikasi hewan lebih mudah sakit saat Bulan purnama atau blue moon. Peningkatan jumlah hewan yang terluka atau sakit saat Bulan purnama disebutkan terjadi akibat kesalahan si majikan. Saat Bulan bersinar terang, diketahui banyak pemilik hewan membawa piaraan mereka keluar rumah untuk jalan-jalan. Hal itulah yang meningkatkan risiko kecelakaan dan sakit pada hewan.
Komentar
Posting Komentar