Pekerjaan wartawan dan media pada hakikatnya mengkonstruksi realitas. Ada jutaan peristiwa yang terjadi di dunia ini, tetapi wartawan dan media memilih peristiwa-peristiwa tertentu sebagai laporan pemberitaannya. Pilihan peristiwa-peritiwa itu dinarasikan melalui pilihan -pilihan diksi tertentu agar menjadi rangkaian realitas sesuai konteks liputan si wartawan dan media. Pada intinya media tidak menghadirkan kebenaran sejati, ia hanya melaporkan realitas yang dianggap oleh masyarakat sebagai kebenaran. Maka itu, pembaca dituntut memiliki kesadaran dan kemampuan dalam menyikapi sebuah berita agar menemukan kebenaran. Salah satu cara yang membantu pembaca menyikapi pemberitaan dari media pers adalah konteks pemberitaan. Dengan konteks pemberitaan, pembaca akan menyadari dan memahami konteks liputan yang ingin dikonstruksi wartawan. Suatu peristiwa yang buruk, misalnya dibungkus oleh bahasa yang santun, manis dan menghanyutkan. Konteks pemberitaan menjadi alat yang sangat pen
Tulisan, opini, cerita, berita aktivitas blogger kalimantan utara