Usaha itu tidak mengkhianati hasil. Itulah kalimat yang tepat untuk menggambarkan kerja keras kaumku selama ini, yang terus berusaha agar dapat bermutasi menjadi virus Corona yang kuat, ganas dan mematikan.
Sebelumnya, kaumku hampir musnah dan punah. Tubuh manusia terlalu kuat dan sehat bagi kaumku, Setiap kali mereka masuk ke tubuh manusia untuk berkembang biak, seketika itu juga mereka mati menjadi bangkai.
"Bagaimana progress gerakan pasukan kita, mayor ?" tanyaku kepada komandan divisi kembang biak dan pemutasian yang ada di hadapanku.
"Siap, Yang Mulia!" jawabnya tegas.
"Progressnya sangat positif dan mengembirakan. Kekuatan kaum kita semakin meningkat 1000 persen dalam 10 tahun ini. Mereka semakin ganas dan beringas, Yang Mulia.".
Aku bangga mendengar penjelasannya. Bagiku ini sangat luar biasa. Peluang hidup kaumku di bumi ini akan semakin besar, semakin kuat dan semakin ganas.
"Apa yang menyebabkan semua itu, mayor" tanyaku lagi.
"Begini, Yang Mulia," Ia mulai menjelaskan.
"Sejak 10 tahun belakangan ini. Kekuatan dan kesehatan tubuh dari sebagian besar manusia di bumi ini mengalami penurunan. Mereka tidak lagi sekuat dan sesehat dulu,"
"Orang orang lemah inilah yang menjadi rumah atau sarang bagi kaum kita untuk hidup, berkembang biak dan bermutasi semakin kuat." jelas sang mayor kepadaku.
Kepalaku manggut-manggut mendengar penjelasannya, "Apa yang membuat sebagian manusia sekarang menjadi lemah, mayor?" tanyaku balik.
"Gaya Hidup, Yang Mulia!" jawabnya cepat.
"Mereka kurang beraktivitas, banyak rebahan, terlalu banyak duduk, sering bergadang, bermalas-malasan di dalam ruangan ber-AC."
Penyebab lain, terangnya lebih lanjut, asupan makanan manusia jaman sekarang semakin buruk setiap harinya.
"Maraknya makanan cepat saji dan junkfood membuat anak-anak mereka hanya mengonsumsi karbohidrat, gula, kolesterol yang tinggi tanpa adanya vitamin dan nutrisi yang cukup" ulasnya.
"Jadi sebenarnya, kita yang tambah kuat atau mereka yang semakin lemah?' tanyaku.
"Bisa kedua-duanya, Yang Mulia. Tapi penyebab utamanya adalah manusia yang semakin lemah. Karena yang lemah inilah membuat kita menjadi kuat" terangnya
"Iya, benar juga. Tapi...setidaknya, kita harus berterima kasih kepada orang-orang lemah dan tidak sehat ini. Karena merekalah, kaum kita menjadi kuat dan ganas seperti sekarang" kataku.
" Siap, Yang Mulia!"
Si mayor kemudian secara panjang lebar dan serius menjelaskan kondisi manusia di bumi saat ini.Yang membuat ku terkejut dari penjelasannya.Ternyata manusia telah memberi nama baru bagi kaumku.
"Mereka menyebut kita Covid 19, Yang Mulia" Jelasnya kepadaku. "Alasannya, karena kita dianggap mulai menyerang mereka pada tahun 2019 di Wuhan, China".
"Tidak hanya itu saja, Yang Mulia. Mereka juga mengelompokkan pasukan kita dengan beragam istilah, seperti alpha, beta, gama, delta dan india'
Aku tersenyum mendengarnya, "Enak saja manusia mengganti nama-nama kaumku" kataku dalam hati.
"Apa perlu saya sampaikan jumlah manusia yang jadi korban keganasan pasukan kita, Yang Mulia?" suara sang mayor memalingkan perhatianku kepadanya.
"Ohh..no..no.Tidak perlu, mayor...saya sudah tahu semuanya".
"Lagian, klo dikasih tau di sini, malah bikin stress yang membaca cerita ini ".
'Saya rasa sudah cukup penjelasannya. Silahkan kembali bertugas "perintahku kepadanya.
🙏🙏🙏
Komentar
Posting Komentar