Langsung ke konten utama

IBU KOTA BARU TETAP LANJUT

Bagaiman kelanjutan pembangunan ibu kota di tengah isu Jakarta bakal tenggelam dan kondisi pandemi saat ini? Apalagi Presiden Jokowi tidak sedikitpun menyinggung soal progres pembangunan ibu kota baru dalam pidatonya di  Sidang Tahunan MPR bersama DPR dan DPD, maupun Penyampaian Keterangan Pemerintah atas RUU tentang APBN 2022 beserta Nota Keuangan pada Senin (16/8) lalu

Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan bicara soal kelanjutan rencana ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur (Kaltim). Saat ini katanya masih dilakukan diskusi antar kementerian.

"IKN pada dasarnya prosesnya saat ini masih terus dilakukan diskusi antar kementerian yang lead untuk penyiapan mengenai peraturan perundang-undangannya adalah Bappenas," kata Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Rionald Silaban dalam bincang bareng DJKN secara virtual, Jumat (20/8/2021).

Meski begitu, Rionald memastikan progres pemindahan ibu kota baru tetap berjalan. Saat ini ada beberapa hal yang masih terus dibicarakan utamanya soal pembiayaan dan penataan ibu kota baru di Kalimantan Timur.

"Saat ini masih terus difinalisasi dan diskusi antar kementerian sudah dilakukan. Beberapa hal yang dibicarakan tentu mengenai satu soal pembiayaannya, kemudian soal penataannya. Tapi progresnya berjalan dan lead-nya adalah Bappenas," tuturnya.

Pada April lalu pemerintah menyatakan pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur tetap dilanjutkan meski keputusan itu menuai kritik karena dilakukan saat ekonomi dalam kondisi sulit di tengah pandemi.

Juru bicara Presiden, Fadjroel Rachman mengaku sempat berbincang dengan Jokowi yang menargetkan bisa melakukan groundbreaking untuk pembangunan Istana Presiden di ibu kota baru tahun ini. Sehingga ditargetkan pada 2024 bisa dilakukan upacara peringatan hari kemerdekaan RI di Istana Negara yang baru.

"Hari Selasa yang lalu saya sempat berbicara dengan Presiden, kita bisa melakukan groundbreaking di tahun 2021. Kalau yang menurut rencana dari Menteri PPN dan Kepala Bappenas beliau bahkan sudah menyampaikan ke depan publik bahwa pada tanggal 17 Agustus 2024 nanti diupayakan upacara hari kemerdekaan itu ada di IKN yang baru tersebut," ucapnya di Kemensetneg, Jakarta, Rabu (22/4/2021).

Fadjroel juga mengatakan, pemerintah sudah siap menyerahkan RUU IKN kepada DPR dan berharap bisa segera ditindaklanjuti oleh DPR. Bersamaan dengan itu, pemerintah juga menyiapkan aturan turunan lainnya seperti Perpres tentang Badan Otorita IKN.

"Dan saya sendiri hari Senin yang lalu kan sudah ke calon ibu kota negara yaitu di Penajam Paser Utara Kalimantan Timur bersama dengan Menteri PPN/Kepala Bappenas. Kita sudah melihat titik nol ibu kota negara dan juga sudah melihat titik nol akan dibangunnya istana presiden nanti yang ada di sana," ucapnya.

Pemindahan ibukota baru semakin hangat  ketika Presiden AS Joe Biden mengemukakan adanya potensi Jakarta bakal tenggelam dalam waktu 10 tahun mendatang.

Sebenarnya ancaman ini sudah disadari oleh pihak Indonesia beberapa tahun yang lalu. Salah satu upaya pencegahannya adalah membangun tanggul raksasa di pantai utara Jakarta. Lalu apa sebenarnya penyebab potensi Jakarta tenggelam?

Secara logika sebuah wilayah bisa tenggelam jika permukaan darat lebih rendah dari permukaan laut. Banyak pihak mengatakan ketinggian air laut terus meningkat karena adanya perubahan iklim seperti yang disampaikan Biden.

Namun di sisi lain ada hal yang juga membuat permukaan tanah Jakarta terus mengalami penurunan atau land subsidence. Penyebabnya adalah eksploitasi air tanah yang sangat masif dilakukan penduduk Jakarta menggunakan sumur bor.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Antrean Itu Cermin Buruknya Disiplin Petugas

Sudah empat jam aku duduk di kursiku menunggu nama anakku dipanggil. Ternyata, datang dan mendaftar  lebih awal tidak menjamin dipanggil duluan. Urutan antrean peserta vaksinasi tergantung selera petugas. Yang baru tiba  bisa    langsung dilayani,   dan yang  mendaftar  belakangan bisa dipanggil lebih awal. Peristiwa  tidak elok ini  bukan yang pertama bagiku, pasalnya pada kegiatan vaksinasi dosis kesatu di awal bulan Juli lalu, aku juga mengalaminya. Esoknya, giliran membawa anakku pun merasakan  perlakuan yang  serupa.  Lanjut divaksinasi dosis kedua di awal Agustus lalu, aku dan kemudian bersama anakku pun mengalami hal yang sama.  Tidak ada yang bisa kulakukan, kecuali hanya menarik nafas dan berusaha memakluminya. Hari ini, kala membawa anak keduaku  untuk vaksininasi dosis pertamanya, pun lagak petugasnya masih seiras, malah kali ini lebih culas. Peserta vaksinasi yang sebelumnya dibatasi hanya seratus orang, hari ini  tumplek blek sampai enam ratus peserta. Alih-alih  protokol

Jangan Sampai Lebih Takut Lihat Polisi Dibanding Penjahat

  Banyaknya penyimpangan yang dilakukan oleh oknum polisi dalam beberapa waktu terakhir ini seolah menegaskan buruknya citra lembaga penegak hukum tersebut. Peristiwa salah tangkap, pelanggaran SOP, brutalisme, kejahatan seksual ,pemeriksaan ponsel warga secara non-prosedural dan non-etis, penersangkaan korban, dan lainnyan sebagainya membuat masyarakat menjadi merinding dan takut berurusan dengan polisi. Sampai-sampai seorang kawan mengatakan jika ia  merasa lebih takut berhadapan dengan polisi daripada penjahat, karena polisi dapat melakukan kejahatan  dengan berlindung dibalik institusi,  hukum dan fasilitas negara.. ” Jangan sekali-sekali deh, buat kejahatan jika tidak mau berurusan dengan penjahat” sindirnya. Deretan Peristiwa seperti penembakan  oleh oknum Ipda OS anggota Polisi Lalu Lintas PJR Polda Metro Jaya dan  kasus aborsi oknum R yang menyebabkan seorang mahasiswa meninggal di  Purwekerto baru baru ini menambah cacatan buruk yang dilakukan  oknum angg

Bandara Tanjung Harapan Jogging Track Favorit

  Sejak  tahun 2000,aku mulai rutin pergi ke bendara  Tanjung Harapan,    saban sore  berkendara motor roda dua menuju bandara kecil yang berada di dekat Taman makam Pahlawan  Tanjung Selor itu. Namun, tujuanku ke bandara itu  bukan untuk berangkat   atau  mengambil paket kiriman yang datang, melainkan untuk olahraga jogging di  runaway  atau landasan pacu bandara. Yup, mungkin ketika itu akulah yang paling rajin jogging di bandara itu.Sampai-sampai beberapa teman memberi gelar ” penunggu bandara”. Kadang jam 2 siang, kala runaway bandara masih sepi,  dengan berbekal jaket parasut dan topi, aku sudah duluan  berlari menikmati panas dan  teriknya cuaca siang hari. Menurutku dan orang-orang ketika itu, runaway ini adalah  tempat yang paling nyaman dan ideal   di Tanjung Selor untuk melaukan aktivitas jogging. Selain treks nya yang lurus dan lebar, landasan ini tempat yang paling aman  untuk jogging, udaranya yang bersih, jauh dari polusi asap knalpot.  Berlari di sini kit